Meluncurkan produk baru tanpa riset pasar ibarat menembak dalam gelap. Tanpa memahami siapa target audiens Anda, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka memandang solusi yang sudah ada, risiko kegagalan produk akan jauh lebih besar.
Salah satu cara terbaik untuk meminimalkan risiko tersebut adalah dengan melakukan survei konsumen. Di artikel ini, kita akan membahas 5 jenis survei penting yang wajib dilakukan sebelum Anda meluncurkan produk ke pasar.
1. Survei Kebutuhan dan Preferensi Konsumen
Sebelum Anda menentukan fitur, harga, atau desain produk, penting untuk tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Survei ini akan membantu Anda:
Menggali masalah utama yang dihadapi calon konsumen
Mengetahui preferensi mereka dalam memilih solusi
Menentukan fitur yang paling penting bagi pengguna
Dengan informasi ini, Anda bisa membangun produk yang benar-benar relevan dan dibutuhkan.
2. Survei Segmentasi Pasar
Tidak semua orang akan menjadi pelanggan Anda — dan itu wajar. Tapi tugas Anda sebagai pebisnis adalah menemukan siapa segmen pasar paling potensial. Survei ini bertujuan untuk mengelompokkan audiens berdasarkan:
Usia, gender, lokasi
Gaya hidup dan perilaku pembelian
Motivasi dan pain points
Dengan memahami segmen pasar, Anda bisa menyusun pesan pemasaran dan fitur produk yang lebih terarah.
3. Survei Brand Awareness & Brand Image
Jika Anda sudah memiliki brand, penting untuk tahu:
Seberapa banyak orang yang mengenal brand Anda?
Apa persepsi mereka terhadap brand Anda dibanding kompetitor?
Survei ini dapat memberi insight sebelum Anda mengenalkan produk baru dengan identitas brand yang sama. Apakah perlu rebranding? Apakah brand Anda sudah cukup kuat di segmen pasar tertentu? Ini semua bisa dijawab lewat survei brand awareness.
4. Survei Harga (Price Sensitivity Survey)
Menentukan harga produk bisa jadi dilema besar. Terlalu murah, Anda kehilangan margin. Terlalu mahal, pasar enggan beli. Survei sensitivitas harga membantu Anda:
Mengetahui rentang harga ideal menurut konsumen
Memahami seberapa besar nilai yang mereka lihat dari produk Anda
Menyesuaikan harga dengan segmen dan positioning
Ini bisa digabung dengan pendekatan seperti Van Westendorp Price Sensitivity Meter atau Gabor-Granger untuk hasil lebih akurat.
5. Survei Uji Konsep Produk (Concept Testing)
Sebelum produk benar-benar diluncurkan, Anda bisa mengetes versi konsepnya terlebih dahulu. Survei ini mengukur:
Daya tarik konsep produk di mata konsumen
Tingkat ketertarikan mereka untuk membeli
Masukan terhadap nama, desain, fitur, hingga kemasan
Dengan uji konsep, Anda bisa melakukan iterasi lebih awal dan menghindari kegagalan mahal di kemudian hari.
🧠 Kenapa Harus Menggunakan Jasa Profesional?
Melakukan survei bukan sekadar bikin kuesioner dan sebar link. Diperlukan metodologi yang tepat, desain pertanyaan yang objektif, serta analisis data yang bisa ditindaklanjuti.
Survey Center Indonesia menyediakan layanan survei konsumen profesional dengan pendekatan:
Kuantitatif dan kualitatif
Platform online & offline
Tim riset berpengalaman dan netral
Kami bantu Anda memahami audiens secara lebih dalam, sebelum membuat keputusan penting.
Meluncurkan produk baru tanpa data adalah perjudian. Dengan melakukan 5 jenis survei konsumen di atas, Anda bisa memastikan produk yang dirancang:
Sesuai kebutuhan pasar
Diterima oleh segmen yang tepat
Ditawarkan dengan harga yang sesuai
Dibawa oleh brand yang dipercaya
Ingin mulai survei sebelum launching produk Anda? Hubungi Survey Center Indonesia sekarang untuk konsultasi gratis!